PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI
Dalam pelaksanaan assessment pembelajaran guru
dihadapkan pada tiga istilah yang sering dikacaukan pengertiannya atau bahkan
sering pula digunakan secara bersama yaitu istilah pengukuran penilaian dan
evaluasi.
A.
Pengertian Pengukuran
· Pengukuran
adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu
standar atau satuan pengukuran (Wikipedia).
· Menurut Nunnally & Bernstein, 1994 Pengukuran
dapat didefinisikan sebagai suatu proses pemberian angka atau label terhadap
atribut dengan aturan-aturan yang terstandar atau yang telah disepakati untuk
merepresentasikan atribut yang diukur.
· Menurut Arikunto Suharsimi Pengukuran
adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran.
· Pengukuran
atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan
kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif,
bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian.
B.
Pengertian Penilaian
Salah satu bagian penting dari pelaksanaan
pembelajaran yang tidak dapat diabaikan adalah pelaksanaan penilaian.
·
Menurut Suharsimi
Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap
sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
·
Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution
mengartikan penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang
menggunakan tes maupun nontes.
·
Menurut Suharsimi
Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan
ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
·
Menurut Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian
adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut
Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai.
·
Penilaian adalah prosedur yang digunakan untuk
mendapatkan informasi tentang prestasi atau kinerja peserta didik, hasil
penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi (http://s1pgsd.blogspot.com).
Kesimpulan :
Penilaian Pembelajaran merupakan suatu prosedur yang
digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami pelajaran
yang telah disampaikan guru.
C.
Pengertian Evaluasi
·
Evaluasi menurut Suharsimi
Arikunto (2000) adalah suatu kegiatan pengumpulan data secara sistematis
yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan dalam
usaha menjawab pertanyaan atau permasalahan yang ada.
·
Anas Sudijono (2001)
mengemukakan bahwa secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris
evaluation, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akar
katanya adalah value yang artinya nilai. Jadi istilah
evaluasi menunjuk pada suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai
dari sesuatu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian evaluasi
pendidikan adalah suatu proses yang sistematis didalam mengumpulkan data,
menganalisis, menginterpretasi informasi atau data untuk dapat dipakai pemegang
keputusan dalam rangka menjawab permasalahan yang muncul demi kemajuan dan
penyempurnaan pendidikan.
D.
Hubungan
pengukuran, penilaian, dan evaluasi
Proses
pengukuran, penilaian, dan evaluasi merupakan suatu kegiatan atau proses yang
bersifat hirarkis. Artinya kegiatan dilakukan secara berurutan dan berjenjang
yaitu dimuali dari proses pengukuran kemudian penilaian dan terakhir evaluasi. Antara penilaian dan evaluasi sebenarnya memiliki
persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah keduanya mempunyai pengertian
menilai atau menentukan nilai sesuatu. Di samping itu, alat yang digunakan
untuk mengumpulkan datanya juga sama. Sedangkan perbedaannya terletak pada
ruang lingkup (scope) dan pelaksanaannya. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat
komprehensif yang meliputi pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrument)
pengukuran. Pengukuran lebih membatasi kepada gambaran yang bersifat
kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik (learning
progress), sedangkan evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif.
E.
Contoh pengukuran, penilaian dan evaluasi
Istilah
pengukuran, penilaian, dan evaluasi, seringkali digunakan dalam dunia
pendidikan. Ketiga kata tersebut memiliki persamaan, perbedaan, ataupun
hubungan antara ketiganya. Untuk lebih memahami apa persamaan, perbedaan,
ataupun hubungan antara ketiganya, perhatikan contoh di bawah ini:
Contoh:
Apabila
ada orang yang akan memberi sebatang pensil kepada kita, dan kita disuruh
memilih antara kedua pensil yang tidak sama panjangnya, maka kita akan memilih
yang ”panjang”. Kita tidak akan memilih yang ”pendek”, kecuali ada alasan yang
sangat khusus.
Sebelum menentukan pilihan, kita
mengadakan penilaian terhadap benda-benda yang akan kita pilih. Dalam
contoh tersebut kita memilih mana pensil yang lebih panjang. Untuk dapat
mengadakan penilaian, kita mengadakan pengukuran terlebih dahulu. Jika
ada penggaris, maka sebelum menentukan mana pensil yang lebih panjang, kita
ukur dahulu kedua pensil tersebut. Dan setelah mengetahui berapa panjang
masing-masing pensil itu, kita mengadakan penilaian dengan membandingkan
panjang antara kedua pensil tersebut. Mana pensil yang panjang, itulah yang
kita ambil.
terima kasih atas infonya ratih.. boleh sertakan sumber yang menjadi referensinya?
BalasHapus